Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Nibran Ariqa Mekar Damuli (Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Desa Tambakan, Jogonalan, Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I Universitas Diponegoro 2025 berupaya memperkenalkan Desa Tambakan ke masyarakat luas melalui pembuatan infografis yang memuat profil desa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa data mengenai Desa Tambakan dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami secara efektif. Infografis ini disusun untuk untuk menyajikan informasi secara jelas mengenai aspek utama desa seperti luas wilayah, geografis, kependudukan, sarana dan prasarana, potensi desa, dan mata pencaharian.
Desa Tambakan berlokasi di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dengan luas wilayah total 260.891 hektar. Dari luas total tersebut, 123.558 hektarnya merupakan area persawahan. Desa ini terdiri dari 3 dusun, dengan jumlah 29 Rukun Tetangga (RT) dan 14 Rukun Warga (RW). Total Jumlah penduduk Desa tambakan yaitu 4.295 jiwa, dengan 2.128 jiwa laki-laki dan 2.167 jiwa perempuan.
Sebagian besar penduduk di desa ini menganut agama Islam. Mata pencaharian di desa ini pun beragam mulai dari buruh harian lepas, buruh tani, wiraswasta, karyawan swasta dan lain-lain. Potensi yang ada di desa ini yaitu pertanian, ternak, UMKM, dan budaya. Sarana dan prasarana di desa Tambakan meliputi 1 kantor desa, bangunan sekolah seperti 1 Tk, 2 SD, 1 SMP, dengan tempat peribadatan 3 masjid, 13 musola, 1 pura, sarana kesehatan seperti 1 polides, 1 praktek bidan, 1 praktek khitan.

Infografis ini dibuat oleh mahasiswa KKN dengan mengumpulkan data yang akurat dan sesuai dengan Desa Tambakan. Diharapkan dengan adanya infografis ini masyarakat Desa Tambakan maupun masyarakat luar Desa Tambakan dapat memperoleh pemahaman mengenai profil desa atau karakteristik dan potensi yang dimiliki Desa Tambakan. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi di wilayah pedesaan guna memperkenalkan potensi daerah secara lebih luas serta memperkuat jati diri lokal.
