Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Shaila Fakhliza (Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Klaten, 3 Februari 2025 — Jepang dikenal sebagai negara dengan tingkat obesitas yang paling rendah di dunia. Hal itu disebabkan karena aktivitas jalan kaki mereka, serta pola makan sehat yang dikenal dengan nama Shokuiku, yang berarti “pendidikan makanan”.
Ibu-Ibu PKK Desa Tambakan
Ibu-ibu PKK di Desa Tambakan dikenal sebagai kelompok yang cukup aktif dalam mengikuti serta mengadakan berbagai kegiatan seperti penyuluhan, pelatihan, dan lain sebagainya. Pada tanggal 3 Februari 2025, ketua PKK mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota untuk membahas terkait laporan kegiatan serta penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP. Pada penyuluhan tersebut mengangkat sebuah tema hidup sehat, sehingga mahasiswa tersebut mengajak anggota PKK untuk merubah pola makan agar lebih sehat.
Sebuah budaya di Jepang, yakni Shokuiku merupakan konsep pendidikan makanan asal Jepang yang bertujuan untuk mengajarkan masyarakat, teruta pada anak-anak tentang pentingnya sebuah makanan, dimulai dari cara menghargai makanan, etika atau kebiasaan, asal-usul makanan, dan lain-lain. Budaya tersebut mulai berkembang di Jepang sejak abad ke-2- untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, kekurangan gizi, pola makan yang tidak seimbang, dan menurunnya kesadaran terhadap budaya makanan tradisional.
Pada saat penyuluhan, ibu-ibu PKK tampak semangat dan bertanya serta berpendapat mengenai pola makan yang diterapkan selama ini. Dari mahasiswa KKN memberikan prinsip-prinsip dari budaya Shokuiku tersebut agar ibu-ibu dapat menerapkannya dalam lingkungan nyata. Prinsip-prinsip tersebut adalah fokus pada rasa kenyang, konsumsi makanan utuh, menikmati beragam makanan, dan berbagai makanan dengan orang lain. Prinsip tersebut dapat dikatakan sederhana, sehingga respon ibu-ibu ketika mengetahui hal tersebut sangat antusias dan merasa mudah untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
