83 views 2 mins 0 comments

Mengajar ala Gen Z! Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Kelurahan Baluwarti Berikan Edukasi Multi Materi kepada lingkungan SDN Carangan 22

In Gaya Hidup, Pendidikan
Februari 10, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Radithya Yuen Fawwaz Aidin (Ekonomi Islam, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Baluwarti, Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang bertugas di Kelurahan Baluwarti mengadakan program edukasi multi-materi di SDN Carangan 22. Program ini bertujuan untuk memperkaya wawasan siswa dengan materi yang relevan dan inspiratif, seperti pentingnya menabung, filosofi budaya Kaizen, dan edukasi multibahasa.

Mahasiswa KKN memberikan penjelasan tentang nilai menabung dari perspektif ajaran Islam, di mana menabung adalah bagian dari perilaku bijak dalam mengelola rezeki. Konsep ini dihubungkan dengan nilai-nilai seperti qana’ah (bersyukur), ikhtiar (berusaha), dan amanah (bertanggung jawab). Dalam sesi ini, siswa diajak untuk membuat “celengan impian,” di mana mereka menuliskan tujuan menabung, seperti membeli perlengkapan sekolah atau membantu keluarga.

Filosofi Kaizen, yang berasal dari Jepang, diperkenalkan untuk mengajarkan siswa pentingnya progres kecil yang konsisten. Materi ini dikaitkan dengan perjalanan menabung, di mana siswa diajak untuk memahami bahwa menyisihkan uang sedikit demi sedikit dapat membawa hasil besar. Sebagai praktik, mahasiswa memberikan simulasi sederhana berupa “proyek tabungan mingguan,” di mana siswa mencatat progres tabungannya setiap hari.

Untuk meningkatkan keterampilan multibahasa, mahasiswa memperkenalkan penggunaan face card, kartu edukatif bergambar yang menyertakan kata dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Aktivitas ini dilakukan secara interaktif melalui permainan menyusun kata atau menebak arti kata dengan bantuan gambar di kartu. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu siswa memperkaya kosakata mereka dalam bahasa asing.

Selain memberikan materi kepada siswa, program ini juga menyasar pihak sekolah, terutama guru, agar materi yang telah diberikan dapat terus diterapkan di masa depan. Mahasiswa KKN mengadakan sesi khusus bersama guru untuk:

  • Menjelaskan metode pengajaran yang digunakan dalam program penggunaan face card.
  • Memberikan panduan dan modul sederhana agar guru dapat melanjutkan pembelajaran ini di kelas secara mandiri.
  • Mengadakan diskusi dan berbagi ide untuk mengintegrasikan materi menabung, budaya Kaizen, dan multibahasa ke dalam kegiatan belajar-mengajar harian.

Dengan edukasi kepada pihak sekolah, program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dimana nilai-nilai baik yang telah diperkenalkan dapat terus diajarkan kepada siswa generasi berikutnya.