
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Yuanito Eliazar, (Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Desa Sumyang, 29 Januari 2025 – Anak-anak Desa Sumyang kini memiliki cara baru yang menyenangkan untuk meningkatkan minat membaca dan memahami peribahasa. Melalui program “Pengenalan Permainan Tradisional Jepang ‘Karuta’ kepada Anak-Anak Desa Sumyang”, Yuanito Eliazar, mahasiswa S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro (UNDIP), mengajak mereka mengenal permainan kartu khas Jepang yang tak hanya seru, tetapi juga edukatif.
Mengenalkan Literasi dengan Cara yang Menyenangkan
Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 UNDIP yang bertujuan untuk meningkatkan minat literasi anak-anak desa melalui permainan karuta. Permainan ini melatih kecepatan membaca dan pemahaman peribahasa dengan cara mendengarkan sebuah kalimat, lalu mencari kartu yang sesuai.
“Karuta bukan sekadar permainan, tetapi juga alat belajar yang menyenangkan. Dengan permainan ini, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan membaca serta memahami makna peribahasa secara interaktif,” ujar Yuanito.
Kegiatan ini dilaksanakan di pojok baca dan ruang KB dekat balai desa agar lebih banyak anak bisa berpartisipasi. Dengan antusiasme yang tinggi, mereka mengikuti setiap sesi yang telah disiapkan secara bertahap.
Antusiasme Anak-Anak Desa Sumyang
Sejak sesi pertama dimulai, anak-anak tampak bersemangat untuk mencoba permainan ini. Yuanito terlebih dahulu mengenalkan asal-usul karuta, cara bermainnya, serta contoh peribahasa yang terdapat dalam kartu. Setelah itu, mereka mulai berlatih mencari kartu yang sesuai dengan kalimat yang dibacakan.
“Awalnya agak sulit, tapi setelah mencoba beberapa kali, saya jadi lebih cepat menemukan kartu yang benar,” kata salah satu peserta dengan penuh semangat.
Tak hanya bermain, anak-anak juga diajak berdiskusi mengenai makna peribahasa yang terdapat dalam kartu. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya bermain tetapi juga belajar nilai-nilai kehidupan dari peribahasa yang diajarkan.
Dampak Positif bagi Anak-Anak
Program ini mendapat apresiasi dari ibu-ibu dan perangkat desa. Mereka melihat bahwa metode pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan dapat meningkatkan minat baca anak-anak dan membantu mereka memahami konsep literasi dengan lebih baik.
“Biasanya anak-anak kurang tertarik dengan bacaan panjang, tetapi dengan karuta, mereka jadi lebih aktif membaca dan memahami makna kalimat yang mereka dengar,” ujar salah satu guru yang turut menyaksikan kegiatan ini.
Sebagai penutup, Yuanito mengadakan kompetisi mini yang semakin menambah semangat anak-anak. Mereka yang berhasil mengumpulkan kartu terbanyak mendapatkan apresiasi sebagai bentuk motivasi.
Melalui program ini, Yuanito berharap anak-anak Desa Sumyang semakin tertarik untuk membaca dan memahami peribahasa dengan cara yang menyenangkan. Ia juga berharap bahwa permainan tradisional seperti karuta bisa menjadi inspirasi bagi metode pembelajaran kreatif lainnya di masa depan.